Andi Ahmad Siap Jadi Juri Kehormatan Festival Ambyaran Pujakesuma

DL/Bandarlampung/14022023

----- Tokoh Seni Provinsi Lampung, Andi Ahmad Sampoernajaya, menegaskan siap untuk hadir sebagai juri kehormatan pada Babak Final Festival Ambyaran yang dihelat DPW Pujakesuma Provinsi Lampung di Pringsewu, 12 Maret mendatang.

Ini ditegaskan pelantun Lagu Tanoh Lada itu, Senin 13 Februari 2023 di kantor Akademi Lampung Kawasan PKOR Way Halim Bandarlampung.

“Siap, kalau saya belum ada agenda kegiatan yang padat ini, mungkin bisa sejak awal. Namun mohon dimaklumi, saya pastikan Insya Allah final saya hadir,” katanya.

Ketua Persatuan Artis Penyanyi dan pencipta Lagu Republik Indonesia (PAPPRI) Provinsi Lampung ini menyambut baik kegiatan Ambyaran Song Festival 2023 oleh DPW Pujakesuma provinsi Lampung, karena dengan begitu terus digaungkan pelestarian seni budaya Indonesia secara masiv.

“Ini sangat bagus. Mengakomodir berbagai seni budaya Indonesia untuk menjadi salah satu agenda kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak seperti ini menjadi pekerjaan sangat mulia. Saya salut dan penuh apresiasi kepada teman-teman pelaksana lomba ini,” Kata Kanjeng Andi Ahmad.


Sementara itu ketua Panitia Pelaksana Ambyaran Song Festival 2023, Siswanto, mengatakan bahwa rancangan program ini sudah mulai dijalankan untuk persiapan sarana prasarananya juga sudah mulai jalan.

“Sudah mulai kami lakukan promosi dan woro-woro untuk rekuitmen peserta dan juga penjajakan beberapa pihak terkait sebagai pendukung. Yaa kami memang harus kerja keras secara tim. Kami sudah membentuk tim kepanitiaan baik dari Bandarlampung maupun Pringsewu yang secara sinergis terus berjalan. Sejauh ini lancar,” katanya di markas kepanitiaan Pujakesuma di Kemiling Bandarlampung, Senin 13 Februari 2023.

Lomba ini memang khusus untuk lagu-lagu Ciptaan Almarhum Didi Kempot, yang belakangan juga sangat populer dengan sebutan komunitas “Ambyaran” dan digemari hampir semua kalangan.

Oleh karenanya lomba ini dibuka untuk umum, Pria dan Wanita yang berusia 18 tahun keatas. “Untuk mengakomodir hobi-hobi dari kalangan penggemar Didi Kempot, sekaligus  turut melestarikan seni budaya Indonesia,” tambah Siswanto.

Di tempat terpisah, Ketua DPW Pujakesuma provinsi Lampung, Suhaili Muhaimin, menegaskan bahwa sebagai program kerja jangka pendek organisasi ini diawali dengan Fesitval Ambyaran.

“Dalam beberapa program yang sudah kami susun sepanjang tahun ini, maka Ambyaran Song festival ini memang sebagai program jangka pendek kami. Kami memilih lagu Didi Kempot atau Ambyaran ini bukan tanpa alasan.” Kata Suhaili.

Lagu Didi Kempot, lanjut Suhaili, merupakan sebuah fenomena musik di Indonesia. Dimana sebuah genre musik Campursari dengan berbagai aransemen sudah mampu menyihir jutaan anak muda Indonesia sebagai bangsa yang bersuku-suku dan beragam Bahasa.

“Faktanya, lagu Didi Kempot disukai seluruh negeri ini. Bukan saja orang Jawa, tetapi Sebagian besar suku di Indonesia kenal lagu Ambyaran itu. Selain itu genre ini menjadi trend setter di kalangan para seniman di Indonesia. Diakui atau tidak, Didi Kempot sudah mampu membangun citra lagu daerah menjadi gebyar nasional,” katanya.

Suhaili juga sangat mengapresiasi kesediaan Andi Ahmad untuk menjadi Juri Kehormatan di acara ini. “Matur suwun bang Andi, sudah berkenan menyiapkan waktu tenaga dan pikirannya untuk iven ini. Sebagai sesama pelestari seni budaya Indonesia, Bang Andi konsisten untuk membumikan lagu-lagu daerah Lampung,” tuturnya.

Tugas Pujakesuma sebagai organisasi massa untuk pelestarian seni budaya Indonesia terus akan berlanjut setelah beberapa program jangka pendek, menenagh dan jangka Panjang yang sudah disusun secara sistematis. (don)